Melati kuntum tumbuh melata,
Sayang merbah di pohon cemara;
Assalamualaikum mulanya kata,
Saya sembah pembuka bicara.
Nelayan kelaut berhajat pari,
Sayang jala sangkut di sampan;
Nurhawani Samsudin nama diberi,
Andai salah dendam usah disimpan.
Rumah kayu ada paku,
Bawah rumah tanam nya lada;
Mereka pantun jadi hobiku,
Idea kreatif mencabar minda.
Bersimpuh puteri hatinya resah,
Teringat putera jauh perantauan;
Dari enam puteri tersebut resah,
Anak bongsu jadi kebanggaan.
Pulau Langkawi tumpuan helang,
Ditempat terbuka penuh laman;
Legasi pantun tidakkan hilang,
Menjadi ikutan sepanjang zaman.
Bunga dedap di atas para,
Anak dusun pasang pelita;
Kalau tersilap tutur bicara,
Jemari disusun maaf dipinta.
No comments:
Post a Comment